Minggu, 03 April 2011

Nasib Si Putih


Apakah menurut kalian Antartika adalah kulkas abadi?




Menurut penelitian yang mengkaji lebih dalam dan terus menerus, terbukti suhu Antartika ikut-ikutan menghangat seperti lima benua lainnya. Fakta itu tidak lepas dari campur tangan kita, manusia.

Seperti yang biasa kita gunakan sehari-hari yaitu parfum, siapa yang suka pakai parfum?
Kalau saya cukup parfum alami .
Gas CFC yang dihasilkan oleh alat pendingin, emisi gas, dan masih banyak disekitar kita.
Perubahan iklim dan pemanasan global yang terjadi, mengakibatkan daratan es tempat berbagai hewan kutub tempati mulai mencair, mempengaruhi ruang dan waktu untuk istirahat dan memberi makan diri mereka. Dengan adanya adaptasi terhadap lingkungan sekarang ini, mereka akan bertahan, tetapi adaptasi itu sangat sulit dilakukan. Seperti beruang kutub yang melakukan diet tidak teratur.
Beruang diet?

Ya, diet itu dilakukan terpaksa karena makanan menjadi lebih sedikit. Terus hibernasinya berubah jadi busung lapar? Sudah pasti, karena pemenuhan makanan sehari-hari sudah susah, apalagi untuk cadangan makanan buat berhibernasi. Bahkan dampak terburuk dari semua itu hanyalah ujung runcing kematian. Menurut koran yang pernah saya baca, perubahan iklim di Teluk Hudson menyebabkan pemanasan terjadi 3 minggu lebih cepat dan pendinginan yang terlambat berminggu-minggu daripada 30 tahun yang lalu.
Sebuah pengamatan tentang perjalanan keluarga beruang, induk bersama kedua anaknya berjalan dengan letih dan menahan lapar selama dua hari perjalanan. Salah satu dari anak beruang itu mengalami kejang-kejang, pada akhirnya kedua anaknya pun meninggalkan sang ibu untuk selamanya.  Itulah bukti keganasan alam akibat tingkah laku manusia yang tidak peduli terhadap alam dan lingkungan tempat mereka tinggal.
Perubahan iklim dan berkurangnya es Artik adalah ancaman nyata terhadap pelestarian hewan "Putih" ini. Melihat dari masa lalu, ketika lingkungan seimbang dan bersahabat. Beruang tak perlu lagi diet. Anak beruang dan kutub jalan berdampingan dengan bahagia tanpa kelaparan dan kelelahan. Dengan usaha menghentikan proses memanasnya bumi, maka nasib si Putih dan hewan yang lain tidak akan berakhir pada kepunahan, dan anak cucu kita masih bisa melihatnya secara langsung.
Kita bisa merubah takdir, dengan usaha dan kemauan. Selamat kan bumi untuk kehidupan.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates